Tim Pelaksana Satuan Tugas (Satgas) Transisi Energi Nasional (TEN) secara resmi meluncurkan Kelompok Kerja Efisiensi Energi dan Elektrifikasi (Energy Efficiency and Electrification Working Group/ E3WG) pada 28 mei 2024 sebagai bagian dari Just Energy Transition Partnership (JETP).

E3WG dipimpin oleh United Nations Office for Project Services (UNOPS) Energy Transition Partnership (ETP) dan terdiri dari International Energy Agency (IEA), Kerja Sama Energi Indonesia-Denmark (INDODEPP), World Resources Institute (WRI), Pusat Studi Energi (PSE) UGM, dan Net Zero World Initiative (NZWI).

quote icon

“Efisiensi Energi dan Elektrifikasi adalah area penting dalam transisi energi, dan kami berharap kelompok kerja baru ini dapat menghasilkan daftar proyek-proyek konkret sebagai pengimplementasian JETP,” tutur Rachmat Kaimuddin, Deputi Menteri Koordinasi Bidang Maritim dan Investasi untuk Koordinasi Transportasi dan Infrastruktur serta Kepala Tim Pelaksana Satgas TEN.

Kelompok kerja baru ini bergabung dengan Kelompok Kerja Teknis, Kebijakan, Pembiayaan, dan Transisi yang Adil yang sudah ada untuk memberikan masukan teknis kepada Sekretariat JETP untuk iterasi kedua dari Rencana Investasi dan Kebijakan Komprehensif (Comprehensive Investment and Policy Plan/ CIPP), yang dijadwalkan dirilis pada awal tahun depan. Kelompok kerja ini fokus pada kategori berikut: Industri, efisiensi sisi pasokan, bangunan dan peralatan, serta transportasi.

Acara peluncuran E3WG dihadiri oleh Profesor Eniya Listiani, Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral untuk menyampaikan pidato utama. Ia menyoroti peluang investasi yang muncul setelah penerbitan Peraturan Pemerintah No. 33 Tahun 2023 tentang Konservasi Energi.

quote icon

“Efisiensi energi adalah kunci bagi Indonesia untuk mencapai nol bersih di sektor listrik pada tahun 2060. Regulasi baru ini mewajibkan manajemen energi untuk industri dari berbagai subsektor yang telah melewati ambang konsumsi energi tertentu. Ini menciptakan pasar bagi perusahaan jasa energi dan kegiatan konservasi energi yang diharapkan dapat berkontribusi pada tujuan emisi nol bersih Indonesia,” tambah Ibu Eniya.

Acara peluncuran ini menyajikan empat sesi diskusi utama terkait Pendanaan, Efisiensi Industri dan Sisi Pasokan, Bangunan dan Peralatan, serta Transportasi, dengan pembicara dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, Kementerian Perindustrian, Kementerian Pekerjaan Umum, dan Kementerian Perhubungan. Setiap panel juga menampilkan anggota E3WG serta pembicara dari sektor swasta untuk memberikan wawasan tentang implementasi efisiensi energi yang sedang berlangsung dan peluang masa depan untuk efisiensi energi di masing-masing subsektor.

Acara ini berlangsung di Ayana Midplaza dan dihadiri oleh lebih dari 100 peserta dari pemerintah, lembaga keuangan, entitas sektor swasta, serta think tanks dan lembaga masyarakat sipil.